Thursday, November 21, 2019

Mudah! Ini Dua Cara Simple Menghitung Upah Tukang Bangunan

Untuk kamu yang ingin memulai usaha konstruksi sendiri, atau anda yang ingin merenovasi rumah namun bingung tentang cara menghitung upah tukang bangunan. Jangan khawatir, ada cara-cara sederhana untuk menghitung upah tukang ini, tanpa membuat mu mengeluarkan biaya besar dan tak terduga.


                 Source via  : beritasatu.com

Kadang, ada yang memanggil tukang hanya untuk dipekerjakan harian tapi ada pula yang melakukan renovasi besar-besaran sehingga membutuhkan tukang borongan. Ini dia dua cara simple menghitung upah tukang bangunan dalam merenovasi rumah anda.

Upah Harian dan Borongan


Source via : tribunnews.com

Berdasarkan prinsip keilmuan sipil atau teknik sipil, sebenarnya terdapat rumus khusus untuk menghitung harga borongan bangunan yang dipatok sebagai upah bagi para tukang atau pekerja. Tapi jangan khawatir, berikut adalah cara sederhana menghitung upah.


1. Harga Upah Harian

Upah harian adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar seorang tukang dengan menghitung jam kerja perharinya. Biasanya hal ini dilakukan oleh orang-orang yang hanya merenovasi kecil-kecilan bagian rumahnya. Ada dua keuntungan jika kamu menggunakan sistem ini yaitu :

Pertama, tidak akan ada tukang bangunan yang menganggur alias berleha-leha, karena semua pekerjaan harus diselesaikan segera.
Kedua, jika pekerja yang ada kurang memuaskan anda bisa langsung memberhentikannya dan hanya memberikan upah sesuai hari ia bekerja.

Ini dia cara menghitung upah harian tukang bangunan yang sederhana:
Upah harian x hari bekerja. Contoh, seorang tukang bangunan mendapat upah pehari 180.000, dan ia bekerja selama 6 hari. Maka, 180.000 x 6 = 1.080.000

2. Harga Upah Borongan

Untuk sistem upah borongan, terdapat dua pola, yaitu borongan upah tenaga dan borongan secara keseluruhan. Perbedaan dari kedua pola ini ialah, borongan upah tenaga kalian hanya membayar upah tukang sedangkan untuk bahan baku material kalian yang menyiapkan. Berbeda dengan borongan keseluruhan, semua disiapkan oleh tukang atau mandor.

Jika kamu ingin menggunakan sistem borongan ini, ada hal yang harus kamu perhatikan. Kamu harus menyiapkan gambar kerja berikut dengan spesifikasi kerja yang direncanakan. Meski menyerahkan seluruhnya kepada mandor, kamu harus tetap mengawasi pekerjaannya. Ini dia cara menghitung upah tukang bangunan borongan:

Pemilik melakukan kesepakatan dengan mandor. Misalnya untuk melakukan pekerjaan memperbaiki atap:
Pasang atap                        : 132.000 per m2
Kerpus                                 : 97.000 per m
List-plank                            : 57.000 per m
Pekerjaan pasang talang  : 68.000 per m2

Nah, untuk contoh kasus di atas, kamu tinggal melakukan kesepakatan dengan mandor. Jika setuju, kamu hanya perlu membayar sejumlah biaya di atas. Jika tidak kalian harus melakukan kesepakatan hingga menemui angka yang cocok.  Itu dia cara untuk menghitung upah tukang bangunan, tanpa biaya besar kini kamu bisa merenovasi sesuai keinginanmu.

No comments:

Post a Comment